Info-Kicau - Sama seperti kebanyakan breeder murai batu lainnya, Om David juga menyerahkan perawatan anakan yang baru menetas kepada induknya selama sepekan. Setelah umur 7-10 hari, anakan murai dipanen / disapih, sehingga harus dipindah dari kandang indukan ke kandang inkubator untuk diloloh sendiri.
“Sejak disapih, anakan murai dimaster menggunakan alat elektronik seperti mp-3 dan sounic. Kemudian setelah keluar dari kandang inkubator, sekitar umur 3-4 minggu, trotolan murai batu kembali menjalani pemasteran rutin, yang dilakukan di ruang pemasteran,” jelas Om David.
Di ruang pemasteran sudah terdapat beberapa sangkar berisi burung master, mulai dari cililin, tengkek buto, lovebird, ciblek, hingga burung pelatuk. Dengan demikian, murai batu sejak dini mampu merekam berbagai suara tonjolan sehingga tonjolan ini menjadi maksimal setelah burung dewasa.
Karena sudah menggeluti ternak murai batu selama sembilan tahun, Om David dengan mudah sanggup membedakan jenis kelamin anakan MB pada umur 14 hari. (v1rgoboy)
0 comments:
Post a Comment