Info-Kicau“Yah si abang kayanya sakit tuch, makannya kurang dan badannya panas “
“Bang emam yach ?, Bunda buatin ayam goreng kesukaan Abang “
Itulah ungkapan istri saya ketika melihat salah satu dari anak kami
terlihat kurang sehat, istri saya sangat peka dan tahu kondisi
anak-anak jika ada sedikit perubahan dia akan segera mengetahuinya,
ketika anak terlihat murung pada saat pulang sekolah bundanya akan
seger
tahu penyebab kemurungan tersebut. Itulah hebatnya perasaan sang Ibu,
dia tahu betul kondisi anaknya. Saya rasa semua diantara kita bisa
merasakan bagaimana rasanya kasih sayang seorang Ibu.
Disini saya tidak akan membahas betapa besarnya kasih saying ibu,
tetapi bagaimana kita belajar menerapkan rasa kasih saying tersebut pada
hewan peliharaan. “Om mohon bantuannya kenarinya saya sakit kondisi
sekarang badannya kurus dan tidak mau makan” walah kalau sudah dapat
pertanyaan seperti ini,saya suka garuk-garuk kepala sendiri hehe….
Masalahnya kondisi seperti ini cuman tinggal menunggu hari “H”-nya untuk
pindah alam, kalau kenari sudah mogok makan maka sulit penangannya
karena jika kita paksakan makan bukannya akan menyelesaikan masalah
tetapi akan mempercepat burung kenari pindah alam.
Terus bagaimana caranya mengetahui gejala awal hewan kesayangan kita
dalam kondisi sakit, ada dua cara untuk melihat bagaimana kondisi
sesungguhnya yaitu melalui pengamatan dan melalui kondisi fisik burung
kenari.
Semua makhluk hidup ketika mengalami sakit maka akan memperlihatkan
gejala awal seperti yang biasanya rajin bunyi jadi berkurang
kerajinannya, burung kenari terlihat kurang napsu makan atau terlihat
tidak lincah, Hanya cirri-ciri tersebut bagi orang yang baru mengenal
burung kenari agak sulit mengenalinya. Semua binatang mempunyai
naluri/sifat ingin mempertahankan diri dari bahaya serangan predator,
sehingga binatang akan berusaha menutupi/menyembunyikan kondisi keadaan
sesungguhnya dari perhatian predator. Demikian dengan burung kenari jika
hanya gejala awal kalau tidak terbiasa akan kesulitan melihat kondisi
sesungguhnya.
Ada beberapa kiat untuk melihat kondisi awal bagaimana kondisi
sesungguhnya burung kenari yang kita pelihara, kita bisa melihat kondisi
kotorannya. Feses burung kenari akan memperlihatkan kondisi burung
sesungguhnya jika fesesnya kering pertanda burung kenari sehat, jika
fesesnya cair berwarna putih apalagi sampai terlihat ada darahnya
berarti burung kenari ada masalah. Selain dilihat dari kotoran bisa
dilihat dari tingkah lakunya, burung kenari selain mempunyai badan yang
kecil dengan warna yang menarik dia juga mempunyai sifat yang
menggemaskan yaitu kelincahannya. Jika burung kenari terlihat kurang
lincah apalagi terlihat bulunya merinding maka berhati-hatilah karena
burung kenari menandakan sedang ada masalah. Dan masih banyak
tanda-tanda lain yang saya rasa kalau ditulis disini tidak akan cukup 1
halaman dan yang utama akan membosankan membacanya.
Selanjutnya untuk mengetahui kondisi/keadaan kesehatan burung kenari
yaitu memperhatikan kondisi fisik burung kenari. Hal yang utama yang
harus diperhatikan yaitu kalau ada waktu sekali-kali coba memegang
burung kenari, burung kenari termasuk burung jinak walaupun sering
dipegang tidak gampang stress. Jika sudah terbiasa dipegang, burung
kenari akan merasa nyaman pada saat dipegang dan tidak terlalu liar
(jika kita dekatin tidak nabrak-nabrak ruji). Dengan dipegang maka kita
bisa mengecek kondisi badan burung kenari, apakah badan burung kenari
gendut atau kurus. Burung kenari sama dengan manusia ketika sakit akan
memberikan tanda-tanda seperti badannya lebih hangat dari kondisi
normal, napasnya panas dll.
Itulah tanda-tanda kenari yang kurang sehat bagaimana penanganannya nanti saya ulas ditulisan selanjutnya … wassalam
0 comments:
Post a Comment